Macam
dan Fungsi Nutrisi yang Diperlukan Tumbuhan
1. Nutrisi
Esensial
Unsur
hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dianggap
sebagai esensial. Nutrisi esensial didasarkan pada dua kriteria yang dirumuskan
oleh E. Epstein pada tahun 1972. menurut Epstein, suatu unsur dianggap esensial
jika (a) di dalam suatu tanaman tidak terdapat unsur tersebut maka tidak akan
terjadi siklus hidup normal, atau (b) unsur ini merupakan bagian dari beberapa
unsur esensial tumbuhan atau metabolit.
Unsur
esensial secara umum dibagi menjadi 2, yaitu : makronutrien (dibutuhkan dalam
jumlah besar, lebih dari 10 mmole kg-1 berat kering) dan mikromutrien (dibutuhkan dalam jumlah
sedikit, kurang dari 30 mmole kg -1 dari berat kering).
Nutrisi
Esensial Pada Tumbuhan Tinggi Dan Konsentrasi Yang Cukup Untuk Pertumbuhan
Normal
Element
|
Simbol
Kimia
|
Unsur
Tersedia
|
Konsentrasi
Pada Zat Kering (mmol/kg)
|
Makronutrien
Hidrogen
Karbon
Oksigen
Nitrogen
Potasium
Kalsium
Magnesium
Fosfor
Sulfur
Mikronutrien
Klorin
Boron
Besi
Mangan
Seng
Tembaga
Nikel
Molybdenum
|
H
C
O
N
K
Ca
Mg
P
S
Cl
B
Fe
Mn
Zn
Cu
Ni
Mo
|
H2O
CO2
O2,
CO2
NO3-,
NH4+
K+
Ca2-
Mg2-
HPO4-,
HPO42-
SO42-
Cl-
BO33-
Fe2+,
Fe3+
Mn2-
Zn2-
Cu2-
Ni2-
Mo42-
|
60,000
40,000
30,000
1,000
250
125
80
60
30
3.0
2.0
2.0
1.0
0.3
0.4
0.05
0.001
|
a.
Carbon, Oksigen, Hidrogen
Carbon , Oksigen dan Hidrogen
merupakan bahan baku dalam pembentukan jaringan tubuh tanaman, berada dalam
bentuk H2O (air), H2CO3 ( asam karbonat) dan CO2 (gas karbondioksida). Karbon
adalah unsur penting sebagai pembangun bahan organik, karena sebagian besar
bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik. Unsur Karbon ( C ), ini
diserap tanaman dalam bentuk gas CO2 yang selanjutnya digunakan dalam proses
yang sangat penting yaitu fotosintesis :
CO2 + H2O——– C6H12O6
Hidrogen (H) merupakan unsur pokok
pembangunan bahan organic. Unsur H diserap tanaman dalam bentuk H2O.
Unsur ini bagi tanaman adalah berfungsi pada proses fotosintesis ( CO2 + H2O C6H12O6
).
Oksigen
( O ) juga terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangun
bahan organik, diambil oleh tanaman dalam bentuk gas O2. Oksigen
berperan pada proses respirasi. Proses respirasi tanaman adalah proses
perombakan gula (karbohidrat) hasil fotosintesis dan hasil akhir dari dari
proses respirasi yaitu terbentuknya ATP yang merupakan sumber energi utama bagi
tanaman untuk melakukan semua kegiatan seperti absorbsi, transpirasi,
transportasi, pembelahan sel, pembungaan maupun fotosintesis.
b.
Nitrogen (N)
Tanaman
menyerap unsur N dalam bentuk ion NO3- dan (NH4+
). Ion yang lebih dahulu diserap tergantung pada keadaan pH. Pada pH di atas 7
( keadaan basa) maka ion NH4+ ( amonium) yang akan lebih
cepat diserap, sedangkan pada pH dibawah 7 (keadaan asam) maka ion NO3-
( nitrat) yang lebih besar peluang untuk diserap. Hal ini disebabkan karena
pada pH di atas 7 ( ke adaan basa ) banyak terdapat ion (OH ) sehingga ion NH3-
yang sama – sama valensi satu dan bermuatan negatif akan saling bersaing
akibatnya ion NH4+ yang berpeluang lebih besar untuk
diserap sebaliknya pada pH rendah banyak tersedia ion H berarti ion NH4+
yang sama-sama valensi satu dan bermuatan positif akan berkompetisi sehingga
peluang ion NO3- untuk diserapakan jauh lebih besar.
c.
Phospor ( P )
Unsur
P diserap dalam bentuk ion HPO4- , HPO42-.
Ion yang lebih mudah diserap adalah ion HPO42- karena
bermuatan satu ( valensi satu ) sehingga tanaman hanya membutuhkan sedikit
energi untuk menyerapnya esensialitas dari unsur ini adalah:
1)
Membentuk dalam penyusunan senyawa ATP yaitu senyawa
berenergi tinggi yang dihasilkan dalam proses respirasi siklus kreb sehingga
tanaman dapat melakukan semua aktifitas biokimianya seperti pembungaan,
pembentukan sel, transpirasi, transportasi dan fotosintesus secara absorbsi.
2)
Membentuk senyawa fitin ( Ca-Mg-inositol-6P) yang terdapat
dalam biji tepatnya dalam endosperm untuk proses perkecambahan.
3)
Membentuk DNA dan RNA untuk pembentukan inti sel.
4)
Membentuk senyawa fosfolipid yang berfungsi dalam mengatur
masuk keluarnya (permeabilitas) zat-zat makanan didalam sel dan merupakan bahan
dasar dari bagian sel.
d.
Kalium ( K )
Elemen
ini diserap dalam bentuk hampir pada semua proses metabolisme tanaman, mulai
dari proses penyerapan air, transpirasi, fotosintesis, respirasi, sintesa enzim
dan aktifitas enzim. Esensi unsure K adalah sebagai berikut:
1)
Kalium merupakan elemen yang higrokopis ( mudah menyerap
air) ini menyebabkan air banyak diserap didalam stomata, tekanan osmotik naik,
stomata membuka sehingga gas CO2 dapat masuk untuk proses fotosintesis.
2)
Kalium berperan sebagai aktifitas untuk semua kerja enzim
terutama pada sintesa protein
e.
Belerang Atau Sulfur ( S )
Unsur
ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion SO42-. Ion SO4
dalam jumlah banyak air berbalik meracuni tanaman. Unsur S mempunyai dua
esensialitas utama pada tanaman yaitu:
1)
Unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan
asam amino yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim. pertumbuhan
dan per-kembangan tanaman legum, lili ( bawang) dan cabe. Dari teoritis ini
disarankan untuk ke-3 jenis tanaman tersebut diberikan pupuk Za. Bila pembentukan
asam amino terhambat otomatis pem-bentukan protein terhambat menyebabkan
tanaman tidak dapat tumbuh dan berkembang karena pembelahan sel terhambat
sebagai akibat dari tidak adanya protein asam nukleat untuk pengisian inti sel.
2)
Unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A),
bila Asetil CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses respirasi siklus kreb
akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses fotosintesis,
pembelahan sel, pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi menjadi
terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.
f.
Kalsium (Ca)
Unsur
ini diserap dalam bentuk Ca2-. Sebagaian basar terdapat dalam daun
dan batang dalam bentuk kalsium pektat yaitu dalam lamella pada dinding sel
yang menyebabkan tanaman menpunyai dinding sel yang lebih tebal sehingga tahan
serangan hama dan penyakit. Fungsi fisiologis Kalium yang sangat penting dalam
tubuh tanaman adalah dalam hubungan dengan sintesa protein yang dibutuhkan
untuk pembelahan dan pembesaran sel-sel tanaman, disamping dapat menetralkan
asam – asam organik yang dihasilkan pada proses metabolisme tanaman sehingga
tanaman terhindardari keracunan, Selain berpengaruh pada pembentukan Net pada
tanaman melon, elemen ini berperan dalam menaikkan pH.
g.
Magnesium (Mg)
Mg diserap dalam bentuk Mg. Esensi
utama dari unsur ini adalah:
1)
Merupakan bagian dari kloropil ( inti klorofil ) sehingga
berhubungan langsung dengan proses penting fotosintesis.
2)
Menjadi pengikat antara insin dan substrat sehingga kerja
enzim bisa berjalan normal.
3)
Menjadi bagian dari fitin yang terdapat dalam benih sehingga
mempercepat proses perkecambahan benih.
Fitin Ca – Mg – Inositol – Gp
Fitin Ca – Mg – Inositol – Gp
h.
Klor ( Cl )
Klor
adalah suatu unsur esensial mikro yang mempunyai fungsi cukup penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Walaupun demikian kegunaan
fisiologis dari unsur Cl sendiri bagi tanaman, belum banyakdiketahui orang. Hal
ini disebabkan karena kurangnya penelitian – penelitian tentang unsur yang satu
ini, disamping kurangnya literatur yang menulis tentang Cl ini secara mendetail
dan jelas. Perlu diingat bahwa Cl adalah salah satu unsur esensial mikro,
sehingga walaupun diperlukan hanya dalam jumlah sedikit oleh tanaman ( Mg – g/
tanaman ) tetapi unsur ini mutlak diperlukan oleh tanaman karena :
1)
Fungsi dan peranan unsur ini tidak dapat digantikan dengan
unsur lain.
2)
Fungsi dan peranan bio- kemisnya secara spesifik.
3)
Fungsi dan peranannya secara langsung dalam proses
fisiologis tanaman.
i.
Boron (Br)
Boron
diserap oleh tanaman dalam bentuk BO3 .Unsur Boron mempunyai dua fungsi
fisiologis utama adalah:
1)
Membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang
merupakan bentuk gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari
tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses ini menyebabkan buah melon
akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.
2)
Boron juga memudahkan pengikatan molekul glukosa dan
fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman akan
lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Bila tanaman kekurangan unsur Boron maka:
1)
Dinding sel yang terbentuk sangat tipis, sel menjadi besar
yang diikuti dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang – ruang reksigen
karena sel menjadi retak dan pecah akibat tidak terbentuk selulosa untuk
mempertebal dinding sel. Hal ini menyebabkan rasa buah melon menjadi tidak
manis, karena terlalu banyak air didalam ruang sel.
2)
Pertumbuhan vegetatif akan terhambat karena akan terhambat
karena Boron berfungsi sebagai aktifator maupun inaktifator hormon auxsin dalam
pembelahan dan pembesaran sel.
3)
Laju proses fotosintesis akan menurun. Hal ini disebabkan
karena gula yang terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk
didaun. Sebagai informasi tambahan saat ini pupuk boron yang beredar dipasaran
adalah Fitomic dan pupuk Borax ( Na2 Bo4O 10H2O ) dan Datolit ( Ca(OH)2 BoSiO4)
j.
Besi (Fe)
Unsur
ini diserap oleh tanaman dalam bentuk kation Fe dan esensi dari unsur ini
adalah:
1)
Sebagai gugus prostetik enzim katalase dan peroksidase dan
sebagai penyusun feredoxin yang terdapat dalam klorofil.
2)
Didalam tubuh tanaman Fe berada sebagai penyusun Fitoferitin
yaitu garam Feri Posfo Protein yang terdapat didalam kloroplas dan senyawa ini
yang menentukan proses pembentukan klorofil kalau defisiensi Fe sebagai
penyusun klorfil tetapi untuk pem-bentukan klorofil Fitoferitin yang mengandung
Fe.
Dari dua esensi unsur Fe ini
terlihat bahwa Fe berkaitan erat dengan klorofil yang berhubungan erat dengan
proses fotosintesis. Jadi kalau Fe defisiensi maka proses fotosintesis juga
terhambat maka produksi pun terhambat.
k.
Mangan ( Mn )
Unsur
ini diserap dalam bentuk Mn++. Unsur ini dalam tubuh tanaman mempunyai dua
fungsi esensi:
1)
Mn mengaktifkan enzim IAA Oksidate yang berfungsi memecahkan
IAA ( Indol Acetic Acid ) yang tidak lain adalah hormon auksin. Bila tanaman kekurangan
Mn maka auksin berada dalam konsentrasi tinggi dalam tubuh tanaman sehingga
terjadi hambatan pertumbuhan ( tanaman kerdil ). Kita tahu bahwa auksin dalam
kadar rendah memacu pembelahan dan pembesaran sel yang dimulai dari ekskresi
ion H+ dari sitoplasma ke dinding sel, akibatnya tekanan pada dinding sel makin
kuat, dengan adanya imbibisi air maka sel terbelah dan membesar yang mendorong
pertumbuhan tanaman tanaman sebaliknya bila auksin berada dalam kadar tinggi
akan menghambat pertumbuhan tanaman.
Auxsin berfungsi untuk:
*Pembelahan dan pembesaran sel ( pertumbuhan tanaman).
* Mengaktifkan RNA untuk pembentukan protein di ribosom.
* Merangsang pertumbuhan kalus untuk menjadi akar.
* Merangsang perkecambahan benih.
Auxsin berfungsi untuk:
*Pembelahan dan pembesaran sel ( pertumbuhan tanaman).
* Mengaktifkan RNA untuk pembentukan protein di ribosom.
* Merangsang pertumbuhan kalus untuk menjadi akar.
* Merangsang perkecambahan benih.
2)
Fungsi ke-2 Mn yang tidak kalah penting adalah: pada proses
fotolisis air (penguraian air) sehingga terbentuk energi yang dapat digunakan
tanaman untuk proses – proses meta-bolisme seperti absorbsi, transpirasi,
pembelahan sel, pembungaan, pembentukan buah dll.
H2O—— 2H+ +2l + O2
Reaksi ini disebut juga reaksi Hill
yang termasuk dalam fotosintesis fase terang.
l.
Seng ( Zn )
Unsur
ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn2-. Esensialitas dari
unsur ini ialah:
1)
Zn berhubungan dengan pertumbuhan tanaman sebab Zn menjadi
katalisator pembentukan triptophan yaitu salah satu jenis asam amino yang
menjadi prekursor (senyawa awal) dalam pembentukan IAA yang selanjutnya menjadi
auksin yaitu hormon yang bekerja dalam perkecambahan, pembelahan dan pembesaran
sel sehingga menentukan laju pertumbuhan vegetatif tanaman.
2)
Zn merupakan bagian dari enzim amilum sintetase ( pembentukan
gula menjadi amilum)
3)
Zn sebagai penyusun enzim Karbonic anhidrase yang berfungsi
sebagai buffer terhadap perubahan per-tumbuhan.
H2O + CO2 ———
H2CO3
Sehingga H2O dan CO2
tersedia selalu untuk proses fotosintesis tanaman.
m. Tembaga (Cu)
Unsur
ini diserap dalam bentuk Cu2-. Jumlah unsur ini 2 – 20 ppm per gram
berat kering.
Esensi dari unsur ini adalah:
Esensi dari unsur ini adalah:
1)
Cu terdapat dalam kloroplas sebagai penyusun plastosianin
dan stabilisator klorofil sehingga berhubungan juga dengan proses fotosintesis.
2)
Dalam tubuh tanaman membentuk Cu(OH)2 yang dapat berfungsi
sebagai basa kuat untuk mematikan penyakit yang masuk ke dalam tubuh tanaman.
3)
Membentuk senyawa ( Cu (NH3)4)++ untuk mencegah terlalu
banyaknya NH3 yang tertimbun di dalam tubuh tanaman karena NH3 yang berlebihan
dalam tubuh tanaman akan bersifat racun.
n.
Mo (Molibdenum)
Unsur
ini diserap dalam bentuk Mo42- . Esensi unsur ini:
Sebagai aktivator dan penyusun enzim sitrat reduktase yaitu enzim yang bekerja
membantu perubahan ion NO3- menjadi NH3 yang siap dipakai untuk pem-bentukan
asam amino dan protein untuk pembelahan dan pembesaran sel.
2. Nutrisi
Benefisial
Unsur
benefisial secara khusus merupakan unsur tambahan yang dibutuhkan oleh tanaman
khusus. Selain 17 unsur esensial yang dibutuhkan oleh tumbuhan, beberapa
tumbuhan membutuhkan unsur tambahan, unsur tersebut disebut dengan unsur
benefisial. Jika unsur esensial dapat ditemukan pada semua tumbuhan, unsur
benefisial tidak dapat ditemukan pada semua tumbuhan dan dibutuhkan teknik
khusus untuk dapat mengetahui keberadaan unsur benefisial. Beberapa unsur yang
termasuk dalam unsur benefisial adalah
a.
Sodium
Unsur
sodium pertama kali ditemukan pada Atriplex
vesicaria dari Australia. Dengan cara membersihkan hati-hati air, kemudian
mengkristalkan kembali nutrisi garam, dan menggunakan suatu wadah sodium-free, Brownell dan Wood dapat
menurunkan unsur sodium pada medium kultur akhir dengan jumlah kurang dari 1.6
µgL-1. Pengganti K untuk beberapa, seperti bayam dan buah bit, suatu
unsur yang bermnfaat dalam konsentrasi rendah dan merugikan pada konsentrasi
tinggi.
b.
Silikon
Tersedia
dalam bentuk silicic acid (H4SiO4) sedikit terlarut,
pergerakan dalam tanaman melalui aliran transpirasi di xylem, berperan penting
untuk pertumbuhan, mineral nutrisi, resistensi terhadap penyakit jamur.
c.
Kobalt
Kobalt
esensial pada pertumbuhan tanaman kacang-kacangan yang merupakan inang untuk
simbiosis bakteri nitrogen.
d.
Selenium
Pengganti
S dalam asam amino-S pada gandum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar